Ucapkan terima kasih dan Halo Untuk mereka
Banyak artikel yang menyutujui bahwa semakin bertambahnya usia lingkar pertemanan akan semakin sedikit, itu tidak buruk, itu sudah wajar. Setiap orang akan memiliki "phat" nya masing-masing. Dulu yang selalu bersama atau bahkan yang selalu jadi yang utama mendengarkan cerita kamu. Sekarang tidak ada lagi. Mereka sibuk dengan pilihan hidupnya masing-masing. Bekerja kantoran, freelance, pengusaha dan ibu rumah tangga.
Kaget? merasa sepi? setiap tahun dalam hidupmu akan selalu mengalami perpisahan dan perjumpaan. Kamu akan terbiasa nantinya. Mendapati dirimu dengan diri kamu sendiri. Mungkin hanya mereka yang kamu ajak "berkomitmen" saja dan mereka, yang selalu mendoakan kamu tanpa henti "keluarga". Gimana kabar keluarga? aku harap selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Keluarga yang paling bahagia adalah keluarga yang kamu miliki pun begitu dengan ku.
Untuk mereka yang dulunya bersama berangkat ke kampus tapi sekarang tak tahu dia pergi kemana setiap pagi. Untuk mereka yang selalu bisa kamu ketuk kamar tidunya, kapanpun itu bahkan ditengah malam sekalipun dan dipagi hari sebelum tubuh dibanjiri wangi sabun. Untuk mereka yang selalu kamu bisa ajak kemana kakimu ingin melangkah. Untuk mereka yang selalu kamu bisa hubungi dan mengajaknya makan. Untuk mereka, mari ucapkan kata "terima kasih"
Jangan marah, jangan memarahi mereka atau mempertanyakan salahmu kepada mereka. Tidak! kamu tidak salah. Memang seharusnya begitu. Aku dan kamu selalu mengalami fase yang harus dilewati dan sekarang fase dimana kamu dan aku harus menerima orang-orang disekeliling dan tidak mencari terusan mereka yang sudah mengambil jalannya masing-masing. Membuka hati untuk berteman dengan orang-orang yang ada di tempat kamu sekarang, tak usah membandingkan yang sekarang dengan mereka, teman-teman lamamu. Sungguh tak sebanding memang tapi mereka semua memiliki persamaan. Siap menemani hari-hari yang sekarang, pada fase ini.
Sedangkan mereka yang telah mendapatkan tempat, jabatan, dan impian yang diinginkannya. Mereka sebenarnya tidak seutuhnya meninggalkanmu. Iya!, mereka memang tak lagi menelpon, menemani kamu jalan-jalan, atau sekedar makan siang bersama. Tapi mereka memberikan sejuta hal kepada dirimu. Coba ingat, karena bantuan siapa kamu kini rajin beribadah? Karena siapa kamu sekarang jago mengatur waktu? karena siapa kamu sekarang menjadi pekerja keras? Karena siapa akhirnya kamu sadar bahwa keluarga adalah prioritas utama?
Mereka, yang tanpa sadar mengajari itu semua. Kebiasaan teman sekamar kamu yang tidak pernah luput menepati 5 waktu ibadah. Karena temanmu yang selalu peduli dan perhatiaan setiap ada orang yang berbicara. Karena mereka yang selalu tidak lupa pulang dan memberikan kabar ke keluarga. Karena mereka yang selalu mengisi waktu dengan kegiatan positif. Karena kebiasaan, karena karakter, karena attitude mereka, yang tanpa sadar meracuni keseharianmu. Menyembuhkan kamu dari kebiasaan-kebiasaan buruk. Tadinya kamar selalu kotor, tapi sekarang kamu jadi anak yang selalu membersihkan kamar setiap malam.
Maka dari itulah kenapa aku dan kamu harus berterima kasih kepada mereka. Kamu dan mereka memang tidak lagi berjalan bersama tapi kebaikan mereka akan selalu kamu bawa. Berterima kasihlah dan berucap halo untuk mereka yang baru.
0 comments