Sharing is Healing
![]() |
https://osegredo.com.br |
Memang setiap orang itu sangat dianjurkaan untuk berbagi. Bukan hanya soal materi tapi juga ilmu dan pendapat. Kalau di instasory mu penuh dengan update aktivitas teman-temanmu, apapun itu. Cuma layar gelap dan ada gambar sound saja, itu termasuk share kegiatan. Jengkel gak?
Aku melihatnya sih, mereka yang sering muncul di instastory (Ig story) adalah orang-orang yang tidak malas. Melihat aku yang jarang aktif di Ig story waktu jalan-jalan, makan atau kegiatan lainnya. Malas selalu megang hape. Mending taruh di dalem tas, terus asikin aja jalan-jalan dan makannya. Bukan berarti mereka yang rajin bikin Ig story gak menikmati kegiatannya, enggak. Menurutku nilai "senengnya" orang beda-beda. Ada yang seneng jalan-jalan sambil rajin megang hape ada juga yang seneng jalan-jalan dengan meletakkan gadget nya dan sibuk ngobrol sama orang yang ditemui di jalan.
Seperti apapun cara kalian bersenang-senang, kalo kalian memang senang ya gak usah mikirin komentar negatif orang lain. Beruntunglah kalian yang suka share info atau kegiatan di sosial media kalian. Itu berarti kalian memiliki jiwa sharing yang tinggi (tidak seperti aku).
Mengamati postingan dan Ig story seorang temen. Kok aku gemes yak, pengen komentar. Sering browsing di malam hari, membaca berbagai artikel online dan mengamati perkembangan digital dengan mata seorang amatir ini. Membuat saya tidak tahan untuk berkomentar karena postingan temen yang sedang mempromosikan tulisan dan video youtubenya. Jadilah aku nge-DM dia. Bukan nulis di kolom komentar, ini antara malu, gak PD, sama takut orangnya gak nyaman dikomentari di hal layak umum jadinya aku memutuskan untuk nge-DM nya. Bermodal pengalam kerja dan sering ngobrol dengan anak marketing. Aku pun menyarankan beberapa hal tentang pemakaian singkat url, tampilan video dan sebagainya.
Lalu karena asik megang hape. Aku pun memanfaatkan rasa "tidak malas" ku itu. Lanjut buka line. Ada chat dari temen 3-4 hari lalu. Gila! se gak-aware nya gitu aku sama dunia komunikasi (ini gak baik sih). Aku membalas pesannya dan memberikan sedikit bocoran dan saran sewaktu aku terlibat dalam tim rekruitment karyawan. Tips-tips dikit lah...
Setelah itu. Entah kenapa ada sedikit perasaan lega ya, habis mengeluarkan pendapat dan membantu teman yang lagi mau interview kerja. Selain Sharing is Caring. Ternyata sharing is healing.
Sharing bisa menjadi obat untuk menyembuhkan ketidak teraturan isi kepala (aku belum bisa cerita yang ini). Dengan berbagi pengalaman seakan ada satu benang yang berhasil dilepaskan terus diberikan ke orang lain. Lumayan isi kepala jadi lumayan gak kusut. Walaupun kusutnya otakku gak berasal dari 2 hal itu tapi dengan melepaskan sehelai benang (sharing pengalaman di pekerjaaan) bisa membantu merapikan sedikit kekusutan itu.
Yup. Ternyata ini rasanya sharing. Tulisan ini penuh dengan paragraf yang tidak jelas dan cerita yang sangat receh tapi aku senang bisa merangkum apa yang kulakuakn hari ini untuk kedua temanku. Night!
0 comments