Ngobrolin Nikah Yuk
![]() |
pict:http://www.ilgiornale.it/ |
They are married! And me? Masih doyan streaming dan buka tutup kotak yang lama tersimpan, mulai mencoba untuk me-eksekusinya. Wish me luck. Sekarang sudah ada di masa, dimana semua orang mulai sering melempar pertanyaan "kapan nikah?"Berkumpul dengan teman-teman cewek, bukan lagi membahas aktor-aktor drama korea, tetapi membahas printilan soal nikah. Entah kesiapan diri, entah tentang calon, ataupun "dia" yang tak kunjung terlihat oleh mata.
Dibilang siap, hemm... pasti kalau ada partner yang cocok dan terbaik, dengan sendirinya akan me-iyakan ajakannya untuk hidup bersama. Nikah bukan soal akhir perjalanan hidup tapi tentang mau untuk berjalan bersama. Dulunya selalu sendiri mengatur rencana tahun depan, target, dan perjalanan. Nanti ada dia yang selalu menyertai jalan. Bakal mau gak ikut menyertakan dia dalam list yang telah dibuat? Kembali lagi, mau dan siap saja asal berhasil menemukan "dia" yang cocok. Setidaknya itu pikiran dari orang yang dikelilingi undangan pernikahan.
Masih lebih berat membahas isi-isi kotak yang harus diselesaikan daripada membahas nikah,. Sudah mewujudkan apa saja yang kamu inginkan? sudah tercapai apa saja? sudah melakukan apa saja untuk diri kamu? Pertanyaan dari sendiri lah yang lebih suliit dijawab. Sudah berpikiran kalau umur bukan lagi patokan untuk mencapai apa yang diinginkan, menjadi patokan untuk menjadi lebih dewasa dan sebagainya. Sudah lakukan saja segera, tanpa menunggu besok atau menunggu 2 jarum jam menumpuk pada angka yang sama. Tanpa mempedulikan "seharusnya" kamu memiliki apa saja di umur yang sekarang. Akhirnya sudah tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan dan mereka capai, karena memang proses dan pencapain orang berbeda-beda. Nikmati saja apa yang diperjuangkan sekarang.
Bukan tidak ingin menikah atau belum siap, tapi dari pada menjawab dan memikirkan itu semua mending nikmati perjalanan saat ini. Bukan berarti santai tapi menikmati segala sakit dan keruwetan yang ada sekarang.
Teruntuk kalian yang disana, sehat terus ya.. selamat berjuang menghidupi diri sendiri dan keluarga kamu. Selamat mencoret satu demi satu bucket list yang telah dibuat. Untuk kamu yang telah menemukan partner terbaik. Selamat berjuang bersama!
Nb: Sudah tak tahu mau bahas dan seperti apa membahasnya di challenge 30 hari ini. Semoga masih bisa menjalankan challenge-nya. Amiin.
0 comments