INTELEGENSI EMBUN PAGI (BUKAN SEKEDAR CERITA PERETAS)
cr.http://kelanaku.com/
Kurang lebih 10 tahun sudah, dari menuntaskan Supernova; Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ) sampai akhirnya bertemu lagi dengan "the last Supernova", Intelegensi Embun Pagi. Supernova KPBJ dikemas cukup tebal dengan ukuran font yang tidak normal (read: kecil) dan pembahasan yang tidak seperti buku novel biasanya (read: romance). Supernova (KPBJ) cukup membawa remaja SMP mengunyah lambat lembar demi lembar Supernova, yang tak disangka muncul buku-buku berikutnya sebagai rangkaian KPBJ. Akar, Petir, Partikel, dan Gelombang.
Hmm.. banyak orang berpengaruh yang mengatakan "sebenarnya tidak ada yang benar-benar baru dalam sebuah karya". Tidak jadi masalah. Dan Supernova Dee disebut sebagai "Dunia Sophie Indonesia", waktu itu saya membaca Supernova terlebih dahulu baru beralih ke Dunia Sophie karya Jostein Gaarder. Supernova punya Reuben dan Dimas, 2 lakon yang sedang berdiskusi dalam sebuah diskusi, bercerita dalam sebuah cerita. Perbaduan apik dari ilmu science dan sastra. Dee berhasil menyuguhkan cerita fiksi science diantara cerita-cerita romance yang bertaburan di rak perpustakaan. Walaupun agak susah dipahami oleh anak umur 13 tahun tapi seingat saya, saya cukup menikmati diskusi-diskusi Reuben-Dimas dan lakon-lokon misterius yang terus bermunculan. Diva, Re, Ksatria, Bintang jatuh (semoga saya tidak salah sebut, sudah 10 tahun). Dee patut menjadi idola di dunia sastra.
Lalu beralih ke Dunia Sophie. Saya rasa Supernova dan Dunia Sophie memiliki konsep yang hampir sama, tetapi Dunia Sophie lebih bercerita dengan ilmu filsafat. Awalnya mengagungkan sekali adanya Dee dengan Supernova, tapi tak lantas mencibir Dee. Tidak! Dee memiliki lakon yang cukup menarik. Kreativitas menghadirkan Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh tentu bukan sehari semalam saja. Supernova milik Dee pasti mengalami riset yang panjang, jarang sekali saya temukan di cerita-cerita buku hasil karya penulis Indonesia, waktu itu lo ya, dan saya juga bukan maniak buku yang bisa menghabiskan 5 buku dalam sehari. Saya cuma terbiasa membaca buku-buku terjemahan yang selalu disisipkan serpihan ilmu dunia.
Well, empat buku setelah Supernova KPBJ, saya sama sekali tidak mengikuti hingga Dee muncul dengan sebuah buku tebal berwarna putih, memiliki lambang bak DNA. Buku ke-enam sekaligus terakhir dari seri Supernova ini bisa dikatakan DNA dari semua misteri-misteri yang ada. Lakon yang diciptakan ibu suri Dee dikumpulan di dalam buku setebal 705 lembar pada 99 keping (bab).
Dee pernah mengatakan Supernova bisa didebut sebagai "ledakan kesadaran" rangkaian cerita yang disusun atas pertanyaan-pertanyaan dalam diri Dee. Proses pencarian jawaban atas kehidupan hingga hadirlah enam buku yang diselesaikannya dalam 15 Tahun. Mengetahui Dee membawa chapter terakhir Supernova, saya tak mengaharapkan ketuntasan dibalik cerita "Supernova" yang pertama kali saya baca. Mungkin karena saya tidak mengikuti 4 buku setelahnya jadi tidak terlalu "greget" atau mungkin saya telah puas membaca Dunia Sophie. Kalian yang belum mengikuti Supenova dari awal, bisa kok langsung menikmati suguhan Intelegensi Embun Pagi (IEP). Kalian tetap bisa menikmatinya.
Bagi penikmat Supenova KPBJ yang melewati Akar, Petir, Partikel, dan Gelombang begitu mendapatkan IEP langsung disuguhi dengan beberapa kata-kata Infiltran, peretas, Sarvara, Umbra dan sebagainya. Tak mengagetkan, dengan gaya kreative Dee. Berbagai istilah asing itu sudah pantas ada dalam tulisannya.
Supernova lebih dari sekedar supernova, lebih dari sekedar kekisruhan antara infiltran, peretas, dan savara. Bukan sekedar persoalan mempertahankan gugus, kandi atau portal. Semua yang terjadi di IEP bisa menjadi ledakan kesadaran yang pernah di alami dalam perjalanan semua orang. Persekutuan, penyatuan, pengkhianatan, meninggalkan, datang yang baru, menerima, melepaskan, menyambut, melakukan misi, menemukan kebenaran, mencari jawaban, mempertanyakan segala hal, membebaskan, berevolusi, memenjarakan, menakhlukan. Semua hal yang ada di IEP pernah terjadi dalam cerita-cerita lalu setiap orang.
Banyak orang yang mencari mengenai manfaat kehadiran dirinya lalu semesta mempertemukan dengan orang-orang yang akan menjadi rekan untuk menyelesaikan misinya atau sebagai penyalur dan pengiring kekuatannya. Mempertaruhkan apa yang dimiliki sebelumnya saat telah menemukan jawaban yang dicari, memutuskan untuk berbalik atau lanjut. Mengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk membuka gerbang kehidupan yang dipilihnya. Perjalanan pada akhirnya membuat mereka harus meninggalkan orang-orang yang telah bersamanya hanya untuk menyelesaikan apa yang telah mereka pilih dan menyadari akan tugas mereka sebenarnya.
Dee hanya menumpuk persoalan "hidup" dengan istilah-istilah yang didapatkan dari riset panjangnya. Rangkain cerita Supernova tak terbatas dengan simbol. Thumbs up for Dee
Jadi it's okay bagi kalian yang tidak meninggalkan sama sekali ke-enam unsur Supernova dan masih bertanya-tanya setelah membaca tulisan "tamat" karena memang dibuat begitu. Pertanyaan tetap harus ada. Misi terus berjalan, mereka terus berperan dalan perjalanannya masing-masing. Tentunya masih banyak orang-orang diluar sana yang harus ditemui atau menunggu untuk ditemukan.
Bagi Kalian aDEEction, tentu telah mendengar jawaban Dee lewat videonya.
Ada satu interview yang menurut saya paling menarik diantara interview Dee yang dilakukannya di media televisi.
0 comments