­

Film UP tidak layak untuk di UP?

by - 23:31

cr from http://media.immediate.co.uk


Pasti kalian sudah dapat menebak dari scene film apa gambar diatas. Up, animasi garapan pixar yang dirilis tahun 2009, menuai berbagai penghargaan bergensi Internasional. Tapi entah kenapa saya memiliki pandangan sendiri tentang film dengan karakter bocah pramuka dan seorang kakek. Dari lubuk paling dalam membisikkan "aku gag mau kayak cerita film up" padahal orang-orang diluar sana, sangat ingin merasakan petualangan dengan balon-balon terbang, melihat keajaiban terjadi.


Kenapa tiba-tiba  bisa saya berpikiran negatif seperti itu? karena cerita diantara sepasang bocah yang pada akhirnya menjadi teman hidup, membuat saya tidak setuju akan cerita diantara mereka. Bukan perkara cerita asmaranya, bukan. Cerita impian merekalah yang membuat perkara di dalam otak saya. 

Bercerita mengenai impian seorang bocah perempuan bernama Ellie yang ingin  mengunjungi paradise falls. Impian tersebut terus ada sampai masa tuanya bersama Carl, bocah lelaki yang telah menjadi teman sehidup sematinya. Ada scene yang memperlihatkan kehormanisan rumah tangga mereka dan juga usaha mereka untuk berpetualang ke tempat impian Ellie. Mereka terus menabung, receh demi receh mereka kumpulkan. 

Sayangnya impian Ellie yang besar tidak dapat terwujud sampai akhir hayatnya. Hingga akhrinya sang suami memutuskan untuk membawa Rumah dan kenangannnya berangkat bersama ke Paradise Falls, seperti impian istri tercinta. Tidak perlu saya menjelaskan detail ceritanya,  film ini sudah terlalu terkenal untuk tidak diketahui kalian. 

Satu-satunya film animasi yang membuat saya jengkel akan ceritanya. Karakternya sudah tidak mengecewakan, tapi entah kenapa ada perspektif lain yang muncul di otak setelah menonton film yang telah meraih 68 juta dolar dalam minggu pertamanya. Ada sedikit ketidak setujuan pada cerita impian Ellie. Bagaimana besarnya impian Ellie untuk berpetualang tapi tidak bisa terwujud, padahal dia menemukan partner terbaik dalam hidupnya. Tidak setuju akan impian yang tidak dapat diraih hingga hari tua dan ajal yang menjemput terlebih dulu. Kenapa Ellie dan Carl tidak berusaha lebih keras dimasa mudanya yang bahagia dan sehat untuk pergi ke paradise falls . Kenapa mereka tidak nekad berpetualang dengan bantuan balon-balon Carl dan dengan membawa bocah pramuka yang menjengkelkan lucu. Kenapa Ellie harus berhenti dan melupakan impiannya. Kalau tidak salah ada scene yang menjelaskan jika cinta dan impian Ellie sudah terwujud dengan hadirnya Carl, partner hidupnya. Hemm...

Terlepas dari semua pikiran negatif saya diatas, ada amarah baik yang muncul. Tidak ingin merasakan petualangan seperti Ellie. Kalo takut terlena dengan partner dan usaha yang tidak pernah selesai hingga malaikat maut menjemput, mulailah dari sekarang. Dari hal kecil yang terus dikumpulkan setiap hari. Hingga suatu saat nanti, semoga sebelum menemukan Carl bisa mencoret semua hal yang pernah tertulis dalam buku agenda sewaktu kecil. Semoga jika menemukan Carl tidak dapat dengan mudah melupakan apa yang telah diucapkan dalam doa. Semoga Carl menjadi partner hebat dalam berpetualang. Semoga sebelum menutup mata selamanya, bisa melihat sudut-sudut dunia. Fighting!

You May Also Like

0 comments