Terima Kasih Asian Games 2018

by - 09:15

http://setkab.go.id/

Asian Games merupakan pesta olahraga yang diselengarakan 4 tahun sekali dihadiri oleh berbagai negara di Asia. Pada Asian Games ke-18 Indonesia menjadi tuan rumah setelah Hanoi, Vietnam menyatakan ketidaksanggupan menjadi tua rumah. Awalnya pagelaran besar ini akan berlangsung pada tahun 2019, namun Indonesia berani untuk segera menggelar acara tersebut pada tahun 2018 dikarenakan pada 2019 tedapat pesta demokrasi. Indonesia awalnya juga menginginkan kota Surabaya sebagai tempat menyambut tamu-tamu negara dan menyiapkan berbagai tempat untuk 40 cabang olahraga yang dipertandingkan namun Surabaya menyatakan ketidaksanggupan, lebih memilih untuk fokus sebagai tuan rumah Asian Youth Games 2021.

Terpilihlah Jakarta-Palembang sebagai dua kota yang dipercaya untuk mempersiapkan Asian Games di Indonesia. Pelaksanakaan dari tanggal 18 Agustus-2 September 2018 memberikan kabar gembira pada tanggal 19 Agustus 2018, pasalnya Defia Rosmaniar dari cabang olahraga taekwondo berhasil memberikan medali emas pertama untuk Indonesia.

Tiada hari bagi media untuk terus memberikan kabar mengenai Asian Games 2018, mulai dari hasil pertandingan, antusias penonton memadati venue pertandingan baik di ketiga tempat di Jakarta maupun di Palembang, sampai komentar positif dari para atlet luar negeri pun tak luput dari media. Hal ini memberikan energi positif untuk seluruh rakyat Indonesia.

Saat Opening Ceremony Asian games 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Hampir seluruh warung makan dekat kampus menyalakan televisinya, membuat para anak-anak perantau berkumpul bersama di sebuah warung makan dan menyaksikan Opening Ceremony yang membuat takjub. Belum dilaksanakan pertandingan saja, Asian Games telah berhasil membuat beberapa rakyat Indonesia bersatu melihat karya anak bangsa. Terlebih saat tari Ratoh Jaroe disuguhkan sebagai sambutan kepada ratusan penonton dan tamu-tamu negara yang hadir di GBK. Bisa jadi anak-anak perempuan diluar sana langsung ingin mempelajari tari khas Aceh ini atau tari Indonesia lainnya, melihat betapa kompak dan cantiknya koreografi yang diperlihatkan oleh 1.600 siswi 18 SMA se-DKI.


Berbagai cerita terus diuntai oleh Asian Games 2018, salah satu yang paling sering dibicarakan adalah bangkitnya cabang olah raga bulu tangkis Indonesia. Jonathan Christie berhasil memperoleh medali emas setelah melawan  China Taipei, Chou Tien Chen, pada babak final tunggal putra dengan skor 21-18, 20-22, dan 21-15. Kebanggaan Indonesia semakin menjadi mengingat 16 tahun sudah Indonesia tidak membawa medali emas badminton setelah kemenangan yang diperoleh Taufik Hidayat tahun 2002 di Busan, Korea Selatan.Yup! kini Indonesia memiliki idola baru di dunia badminton. 

Jonathan christie(emas), anthony ginting (perunggu), sumber:http://setkab.go.id

Selain itu pancak silat tercatat sebagai cabang olahraga penyumbang medali emas terbanyak untuk Indonesia. Para pendekar Indonesia membuat posisi perolehan Indonesia melonjak tajam, hingga menggeser Iran di Posisi ke-4. Aksi pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusuma saat menang dari Nguyen Tahi Linh, Vietnam menjadi bahan pembicaraan yang tak kunjung usai. Saat dinyatakan menang Hanifan dengan selembar bendera dipundaknya lari menuju tribun VVIP langsung menggenggam tangan presiden, Bapak Joko Widodo dan tangan Prabowo Subianto, Ketua Umuum Pencak Silat Indonesia (PB IPSI). Kemelut politik diantara kedua kubu Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo dalam menghadapi pemilihan presiden 2019 sejenak menjadi pemberitaan yang penuh haru dan menimbulkan rasa persatuan serta ketentraman. 

Hanifa memluk Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo. Sumber: http://setkab.go.id

Tak sampai di situ Indonesia pun dibanggakan oleh atlet kecil berusia 12 tahun, Bunga Nyimas berhasil memperoleh medali perunggu pada cabang olahraga skateboard. Adanya kemenangan yang diraih oleh anak berkerudung ini kemungkinan besar membukakan hati para orang tua untuk selalu mendukung kegiatan positif anak-anaknya. Apabila masih ada orang tua yang beranggapan saat melihat anakmya bermain skateboard adalah kegiatan yang tidak penting dan membuang waktu namun tidak lagi saat mengetahui bahwa Bunga Nyimas, atlet skateboard sebagai peraih medali termuda di Asian Games 2018.

Kemenangan demi kemenangan yang diperoleh para atlet Indonesia tentu tak lepas dari proses panjang yang harus dilalui seorang atlet. Terus berlatih, menjaga pola makan, dan hidup dengan penuh kedisiplinan menjadi harga yang harus dibayar demi medali yang melingkar di lehernya. Presiden Jokowi mengapresiasi kerja keras mereka dengan memberikan bonus sehari sebelum Closing Ceremony digelar. Bapak Presiden memberikan 1,5 M bagi atlet perorangan peraih medali emas, perak 500 juta dan peraih perunggu 200 juta serta ratusan juta bagi tim regu, pasangan/ganda. Pelatih dan asisten pelatih pun tidak dibuat gigit jari. Mereka juga ada di deretan nama yang memperoleh bonus atas kesuksesan Asian Games selain para atlet kebanggaan Indonesia. 

Bapak Jokwi memberikan bonus untuk para atlet. Sumber: http://setkab.go.id

Terhitung 31 medali emas yang berhasil diperoleh Indonesia dimana medali emas terkahir disumbangkan oleh cabang olahraga sepak takraw pada 1 September 2018. Medali yang diraih Indonesia adalah 31 medali emas, 24 perak, dan 41 perunggu. Melampui target medali emas yang diberikan Bapak Jokowi yakni 16. Target dibuat bukan hanya berhenti setelah mencapainya tapi terus berusaha sampai batas akhir terbukti dengan perjuangan para atlet Indonesia  yang membuat Indonesia berada diurutan ke-4 peraih medali Asian Games 2018 dengan total 96 medali, setelah china, Japan, dan Republik Korea. 

Kemenangan cabor sepaktakraw. Sumber:http://setkab.go.id

Kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 tidak lepas dari kucuran dana dari Anggran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).  Dilansir dari halaman http://setkab.go.id. Menteri keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa “Dana tersebut dikelola INASGOC bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan digunakan INASGOC untuk seluruh persiapan, pembukaan, penyelenggaraan, hingga penuntasan penyelenggaraan Asian Games,” . Sektor konstruksi sekitar 13,7 triliun untuk Jakarta-Palembang telah disiapkan sejak 2015-2018. Perbaikan dan pembenahan sektor konstruksi dinilai menjadi investasi untuk masyarakat Indonesia, bisa dijadikan tempat untuk kegiatan olah raga tingkat internasional kemudian hari, menjadi ruang untuk berolah raga bagi masyarakat dan jalan LRT yang masih bisa dimanfaatkan. Keterbukaan pemanfaatan APBN oleh Menkeu, membuat bangsa Indonesia tidak khawatir akan pajak yang dibayarkan dimana menjadi salah satu sumber APBN. Para pembayar pajak tentu bangga, secara tidak langsung turut serta membantu perjuangan para atlet di Asian Games 2018. 

Terima kasih Asian Games 2018. Selama 2 minggu bangsa Indonesia diselimuti semangat perjuangan atlet Indonesia dalam meraih juara, setiap hari selalu ada rasa optimis dan percaya akan diraihnya medali setiap cabang olahraga yang  dipertandingkan. 

Terima kasih untuk mengurangi kekhawatiran orang tua akan kesejahteraan seorang atlet. Asian Games 2018 membuktikan bahwa tidak ada hasil yang menghianati proses. Latihan keras yang dijalani para atlet dibayar dengan adanya bonus fantastis dari pemerintah. Kini pasti diluarsana para orang tua tak lagi perlu berat mempertimbangkan untuk mendukung dan mengarahkan anaknya menjadi seorang atlet. 

Terima kasih Asian Games 2018 untuk menunjukkan jika diluar sana ada ratusan orang yang berjuang sesuai bidangnya atas nama Indonesia. Mereka berhasil mengubah kegemaran diri sendiri mengenai olahraga menjadi kebanggaan semua bangsa.

Terima kasih Asian Games 2018 telah hadir untuk memberikan pesan kesatuan bagi Bangsa Indonesia. Tentang keramahan yang harus terus melekat pada kepribadaian Indonesia untuk terus dapat dibicarakan oleh negara-negara lainnya.

Terima kasih Asian Gmaes 2018 telah membuat bangsa Indonesia tidak enggan membayar pajak dan bekerjasama dengan Pemerintahan untuk membangun Indonesia lebih baik.

Terima kasih Asian Games 2018 telah menghadirkan idola-idola baru untuk anak muda. Sosial media dipenuhi dengan trending kemenangan para atlet. Kini anak-anak muda berburu informasi tentang atlet favoritnya. Mengikuti setiap wawancaranya, cuplikan pertandingannya, bahkan sosial medianya. Terima kasih telah meracuni mereka dengan hal-hal yang positif. Sesuatu yang dikonsumsi atau ditayangkan terus-menerus oleh memori otak tanpa sadar membuat perilaku dan kebiasaan seseorang sama seperti apa yang dilihatnya. Anak muda diluar sana pasti ada yang menjadi lebih disiplin, dan tidak pantang menyerah karena terus mengikuti perjalanan karir idola barunya, atlet kebanggaan Indonesia. 

Terima kasih Asian Games 2018 untuk mewarnai Bulan Agustus masyarakat Indonesia menjadi lebih bahagia dan bangga menjadi bagian dari Indonesia, untuk menjadi modal rasa optimis, percaya diri, dan penuh kerja keras menghadapi bulan-bulan selanjutnya bahkan untuk tahun-tahun berikutnya, berjuang bersama sesuai bidangnya dengan nama Indonesia untuk Menuju Indonesia Maju. Sekali lagi terima kasih Asian Games 2018


Nb: Bagi kalian yang mencari portal berita resmi, cepat,  dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan rapi, terjamin tidak hoax, serta yang paling penting tidak dipenuhi iklan di kanan-kirinya yang biasanya mengganggu pembaca. Kunjungi http://setkab.go.id. Portal berita resmi dari Sekretarriat Republik Indonesia.

   




You May Also Like

0 comments