­

FOLK MUSIC FESTIVAL MALANG

by - 08:27



Berlangsung dari 3 Agustus-5 Agustus 2015 di Agro Wisata, Batu-Malang diadakan sebuah acara tahunan yakni Folk music festival, seperti namanya acara ini disuguhkan untuk penggemar music folk namun untuk tahun 2018. Mengundang juga para pecinta literasi. Terdapat 2 tiket yang dijual, tiket literasi pada tanggal 3 Agustus 2018 dan tiket reguler dari tangal 4-5 Agustus 2018. Konser inti diadakan pada malam hari tanggal 5 Agustus dengan  bintang tamu White Shoes&The Couples Company, Fourtwnty, Mondo Gascaro, dan banyak lainnya.

Venue-ya ada 2, panggung utama dan lapangan untuk pameran serta diskusi. Asiknya disini, kalian akan bertemu orang-orang yang satu frekuensi dengan kalian. Diskusi yang dilakukan sangat menarik. Ada diskusi tentang perkembangan dunia online, ada yang berbagai tentang cara mengadakan acara besar seperti Folk Music Festival ini. Semua yang bicara di panggung adalah mereka yang terjun langsung dalam bidang media dan event. Diskusinya sangat menarik, meskipun saya tidak tahu pasti siapa orang yang menjadi pembicara.


Setting tempat duduknya dibuat santai dan kekinian gitu.

Ada Iis ex vokalis payung teduh (baju putih) dan Aan mansyur (gak ada di foto ini) 

Salut buat panitia yang merangkum cerita, sejarah, peta, dan jadwalnya di tabloid besar ini.
Sayang tidak praktis, terlalu besar :)

Paling sangat membantu di sebuah event yang seharian penuh.

Receh tapi begitu ketemu ini seneng. Haha 

Mereka juga menyediakan sederetan penjual cemilan yang asik dimakan sambil ngobrol


Batu dingin euy.... jagung bakar hangat. Oke!

Kangen gak sih sama makanan warung anak 90an?

Minumnya yang sehat dan tradisional. Jamu

Bukan cuma itu kok makanan dan minumannya, ada banyak yang bisa membuat kalian bernostalgia. Mau beli oleh-oleh? ada! pastinya dari lokal brand seperti ini.


Nih, yang demen buku sastra

Acara-nya keren. Banyak anak-anak muda yang datang, berpenampilan ala folk dan 90an. Acara ini punya tagline yang menarik "Kita hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari." Wadaw.. 
Sayangnya saya cuma kebagian tiket yang literasi untuk satu hari (3 agustus 2018) dan memang itu yang saya butuhkan, jadi disini tak ada cerita dan foto tentang konser utama dan megahnya panggung dibawah bintang-bintang.

Taraaaa... inilah yang membuat saya langsung berburu tiket di h-5 begitu tahu kalo juga menghadirkan pertunjukan ini.


Yup! pasukan papermoon puppet hadir disini, setelah gagal melihat pertunjukan peno letter of the sky di Jogja ternyata berkolaborasi juga dengan Folk Music Festival. Pertunjukan boneka kertas disini hanya berdurasi kurang lebih 15 menit. Dalam tenda yang kecil 4 orang bergiliran masuk, dan mereka dipersilahkan untuk membuat cerita yang diinginkan. Lalu dua mas-mas akan meminta waktu sejenak untuk menyiapkan properti. 

Awalnya tahu pertunjukan ini dari film AADC part 2, masih tidak tertarik. Entah kenapa cuplikan teater papermoon hadir di home youtube, alhasil "kepo" dengan si empuh dibalik cerita boneka-boneka kertas yang bisu. Singkatnya papaermoon puppet theatre berasal dari sepasang suami istri, Maria Tri Sulistyani (mbak ria) dan  Iwan Effendi asal Jogja. Tahun 2006 mereka membuka perpustakaan untuk anak-anak dan memberikana pertunjukan boneka untuk mereka. 

Suami-istri tersebut terus mengasah kemampuannya hingga melahirkan berbagai cerita dan dipertontontonkan di berberapa negara. Papermoon sendiri yang berarti "bulan kertas" memberikan arti bahwa hal-hal yang istemewa bisa dibuat dari sesuatu yang sederhana.

Papermoon puppet theatre memberikan sebuah peraturan disetiap pentasnya. Penonton tidak boleh memotret dan merekam selama pertunjukan. Dibiarkan fokus pada cerita dan aksi boneka-boneka kertas. Nih sedikit video dari karya keren mbak Ria dan tim.


Balik lagi dengan konsep papermoon yang ada di Folk music festival. Hemm.. sepertinya penataan cahaya, sound, music, setting ruang memang sangat diperlukan untuk keberhasilan sebuah teater menyampaikan cerita. Di acara Folk music festival ada keterbatasan waktu pun memang bukan tour tunggal yang biasa mereka lakukan. Lebih seperti ingin mengenalkan papermoon kepada pecinta literasi yang hadir pada waktu itu dan memberikan pengalaman yang berbeda, seperti yang saya tulis sebelumnya. Penonton dibebaskan untuk membuat ceritanya sendiri Jadi "para dalang" boneka kertas tersebut spontan melakukan pertunjukannya.

Tenda kecil yang muat 4 penonton dan 2 "dalang"

Dekorasi di dalam tenda 

boneka kerta papermoon puppet




Nb: Buat kalian yang tertarik menonton langsung papermoon puppet bisa pantengin instagram @papermoonpuppet atau langsung mampir ke Jogja di jalan Langensuryo KT II no 176 Yogyakarta. Ingin dateng ke Folk Music Festival tahun depan silakan mampir ke websitenya http://folkmusicfestival.id/ atau follow intagram @folkmusicfestival.

Selamat menemukan ke-recehan yang bikin bahagia di acara-acara keren seperti ini.




You May Also Like

0 comments